Panas matahari Tabanan hari Minggu (27/4) seolah jadi saksi betapa solid dan semangatnya komunitas diesel di Bali. Bertempat di area parkir Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Singasana, gelaran Meet and War Diesel Enthusiast Bali (DEB) 2025 jadi ajang seru-seruan sekaligus adu gaya para pecinta mobil diesel dari berbagai penjuru pulau.
Sekitar 180 mobil diesel modifikasi hadir meramaikan acara ini. Mulai dari yang tampil sangar dan kekar, sampai yang penuh detail estetik, semuanya unjuk gigi di bawah langit cerah Tabanan. Dan bukan cuma soal mesin dan tampilan, acara ini juga jadi titik kumpul ide, energi, dan semangat komunitas otomotif lokal.
Bupati Tabanan Buka Acara, Dukung Penuh Dunia Otomotif Komunitas
Yang bikin makin spesial, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sendiri datang langsung untuk membuka acara, lengkap dengan jajaran pemda dan OPD. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya event ini, yang dianggapnya lebih dari sekadar kontes modifikasi.
“Event ini bukan hanya soal kontes atau modifikasi, tapi ini ruang berkumpulnya ide, gairah, hobi, dan karya,” ujar Sanjaya. Ia juga menekankan bahwa kegiatan komunitas semacam ini bisa jadi penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif di Tabanan. Bahkan, ia menyebut Tabanan seharusnya tidak cuma dikenal sebagai lumbung padi, tapi juga lumbung ide dan komunitas kreatif—termasuk dunia otomotif.
Ajang Silaturahmi dan Promosi Wisata Lokal
Selain sebagai ajang unjuk kreativitas, Meet and War DEB 2025 juga jadi ajang silaturahmi antar komunitas dari berbagai daerah. Dalam balutan semangat brotherhood dan saling support, peserta bisa saling sharing, tukar ide modif, sampai berbincang soal wisata dan budaya lokal Bali.
Ketua Panitia, Angelo Pardika Putra, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Tabanan. Ia bilang, acara ini bukan cuma soal mobil keren, tapi juga bentuk nyata dari kekuatan komunitas yang saling terhubung.
Taman Pahlawan Tabanan Jadi Sakral dan Sangar Sekaligus
Venue-nya sendiri menarik banget: Taman Makam Pahlawan. Lokasi yang biasanya terasa khidmat, hari itu berubah jadi lautan mobil diesel dengan aura sangar dan megah. Tapi tetap, nuansa hormat dan tertib tetap dijaga. Justru, kesan ini bikin event terasa makin unik—seakan menyeimbangkan jiwa muda yang liar dengan rasa hormat pada sejarah.
Diesel, Budaya, dan Masa Depan
Meet and War DEB 2025 jadi bukti nyata bahwa otomotif bukan sekadar soal kendaraan. Ia adalah budaya, gaya hidup, bahkan potensi ekonomi. Dan dengan dukungan dari pemerintah, komunitas seperti ini bisa terus tumbuh dan punya peran dalam menggerakkan sektor kreatif dan pariwisata lokal.
Jadi, buat kalian yang belum sempat merapat tahun ini, pastikan buat pantau agenda Meet and War berikutnya. Siapa tahu, diesel andalanmu bakal jadi bintang utama di panggung selanjutnya!